Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Kamis, 15 Desember 2011

Hari dan Masa Beristilah Khusus dalam Penanggalan Liturgi

    Menjelang Natal, kami menyuguhkan informasi yang dapat difahami oleh   umat Katolik mengenai Masa Natal. Mungkin saja kita tidak terlalu faham akan penanggalan gerejawi, sehingga kita seringkali salah kaprah karena kita tidak mengerti masa Natal, misalnya: ada gereja atau umat Kristen sudah merayakan Natal sebelum masa Adven atau pada masa Adven. Ini tentu saja kurang memberi kesan bermakna dalam masa Adven. Kita terlalu cepat atau terburu-buru sudah merayakan Natal pada masa Adven. Ini tentu sudah rancu makna itu, baik makna Adven itu sendiri maupun makna Natalnya. Semoga melalui artikel berikut ini kita benar-benar memahami makna Masa Natal.

ADVEN Adventus (bahasa latin) = ‘kedatangan’
I    stilah ini dulu kala dipakai umum dalam Imperium Romawi untuk kedatangan kaisar yang dianggap sebagai dewa, kemudian dipakai oleh pengikut-pengikut Kristus untuk menyatakan bahwa bagi mereka bukan kaisar, melainkan Kristus adalah Raja dan Tuhan. Masa Adven adalah masa persiapan sebelum Natal, yakni masa persiapan untuk menghayati makna kedatangan Kristus, sesuai dengan penantian Mesias oleh umat Israel yang terungkap dalam Alkitab Perjanjian Lama, juga sehubungan dengan kedatangan-Nya pada akhir zaman.

Warna Masa Advent:
    Tradisional gerejawi: ungu untuk Hari Minggu Adven I, II dan IV, merah muda (warna fajar) untuk Hari Minggu Adven III. Ada Gereja yang memakai warna biru ganti ungu, karena karakter Masa Adven tidak sama dengan karakter Masa Prapaska. Warna biru juga dihubungkan dengan Maria yang mewakili umat Israel dalam penantiannya akan kedatangan Mesias.

Adven I : Hari Minggu ke-4 sebelum Natal: biru (atau ungu)
Adven II : Hari Minggu ke-3 sebelum Natal: biru (atau ungu)
Adven III : Hari Minggu ke-2 sebelum Natal: merah muda (atau biru/ungu) Adven IV : Hari Minggu ke-1 sebelum Natal: biru (atau ungu)

GAUDETE Gaudete (bahasa latin) = ‘bersukacitalah’ (Filipi 4:4)

    Kata pertama dari antifon (semacam refren) pada Mazmur Pembukaan untuk Hari Minggu Adven III. Seluruh Hari Minggu itu diberi nama menurut kata pertama tersebut. Warna merah muda juga sesuai dengan sukacita itu: fajar menyingsing.

RORATE Rorate caeli (bahasa latin) = ‘Teteskanlah, hai langit’ (Yesaya 45:8)
    Kata-kata pertama dari antifon pada Mazmur Pembukaan untuk Hari Minggu Adven IV.

NATAL Natal (Portugis) Natalis - Dies Natalis (bahasa Latin) = ‘Hari Lahir’
    Masyarakat pra-kristiani dalam Imperium Romawi dahulu menggunakan istilah ini untuk kelahiran dewa Sang Surya, lengkapnya dies natalis invicti: hari kelahiran matahari yang tak terkalahkan. Pengertiannya dihubungkan pula dengan penyembahan kaisar sebagai dewa seperti matahari. Kaisar (abad ke-3) menetapkan perayaannya pada 25 Desember, demi kehormatannya sendiri sebagai ‘tuhan’. Hari ini kemudian ‘dikristianisasi’ sebagai Dies Natalis Yesus Kristus sebagai Matahari Kebenaran, Terang dunia yang sebenarnya, Raja alam semesta, Tuhan yang sanggup turun dari takhta-Nya.

    Ada juga perhitungan tanggal kelahiran Yesus yang bertitik tolak dari Lukas 1:26. Jikalau Tahun Baru Yahudi (awal bulan Tisyri) jatuh pada sekitar awal Oktober, maka bulan keenam jatuh sekitar bulan Maret. Apabila malaikat Gabriel datang kepada Maria pada akhir bulan keenam itu, maka akhir Desember (menurut kalender kita) adalah 9 bulan sesudahnya. Namun, menurut kalender Yahudi, bulan keenam juga dapat dihitung dari Paska, sehingga kelahiran Yesus terjadi pada musim panas dan kandang di Betlehem sedang kosong karena domba-domba bisa bermalam di alam terbuka. Warna Masa Natal dan Epifania: putih.

SUB OKTAF NATAL
    Kadang-kadang ada Hari Minggu di antara 25 Desember dan 1 Januari, sehingga jatuh pada suatu tanggal sebelum ‘Oktaf Natal’ (lihat keterangan di bawah ini). ‘Sub Oktaf berarti ‘di bawah oktaf.

OKTAF NATAL
    Hari ke-8 sesudah 25 Desember, tepat pada Januari. Lebih penting dari ‘Tahun Baru’ menurut ‘tahun sipil’ adalah nama ‘Yesus’ yang diberi kepada-Nya pada saat Ia disunat satu minggu sesudah Ia lahir (Lukas 2:21).

EFIFANIA Bahasa Yunani Epifaneia = penampakan
    Khususnya penampakan Kaisar atau patungnya sebagai dewa pada puncak manifestasi di stadion atau amfiteater (tempat tontonan besar untuk rakyat). Umat Kristiani pertama tidak mengakui kaisar, melainkan Yang Tersalib sebagai Tuhan. Istilah ‘Epifania’ tetap mereka pakai untuk peringatan kedatangan (Penampakan, penyataan tampil-Nya) Sang Juruselamat yang bernama Yesus. Tematik Epifania lebih luas dari hanya kelahiran-Nya: kedatangan Terang dunia, penyembahan oleh orang majus, pembaptisan Yesus oleh Yohanes (dengan suara dari atas: ‘Inilah Anak-Ku’). Dirayakan pada 6/7 Januari (atau pada Hari Minggu terdekat), mula-mula khususnya di bagian Timur Imperium Romawi, kemudian juga di bagian Barat (sejarahnya lebih lama daripada perayaan Natal). Warna Masa Epifania: putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar