Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Senin, 26 Januari 2015

Jenny dan Kalung Permata

Jenny dan Kalung Permata Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebuah kisah kecil tentang seorang gadis mungil berumur lima tahun. Setelah menabung sekian waktu dan setelah menampung uang sebesar dua dollar, akhirnya ia berhasil membeli seutas kalung permata dari sebuah kios kecil di samping rumahnya, sebuah kalung tiruan.

Jenny, demikian nama gadis cilik ini, sungguh amat mencintai kalung permata tersebut. Ia merasa bahwa permata tersebut telah membuatnya nampak bagaikan seorang bidadari. Ia akan mengenakan kalung tersebut dalam kesempatan apapun, entah ke sekolah minggu, ke sekolah Taman Kanak-kanak, bahkan juga di saat tidur malam.

Jenny memiliki seorang ayah yang sangat mencintainya. Setiap malam saat Jenny siap tidur malam, ayahnya akan melepaskan kegiatan apa saja yang sedang dilakukannya dan duduk di samping ranjang Jenny membacakan cerita dongeng baginya. Suatu malam, setelah membacakan dongeng baginya, sang ayah bertanya;

"Jenny, apakah engkau mencintai daddy?"

"Oh Daddy?, daddy pasti tahu bahwa saya sungguh mencintai daddy.?"

"Nah kalau Jenny mencintai daddy, berikan kalung "permata
... baca selengkapnya di Jenny dan Kalung Permata Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 25 Januari 2015

Wiro Sableng #72 : Purnama Berdarah

Wiro Sableng #72 : Purnama Berdarah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

HUJAN lebat mendera Pantai Selatan. Suara hujan yang diterpa hembusan angin keras yang datang dari laut menimbulkan suara menggidikkan di telinga siapa saja yang mendengarnya. Di bawah hujan lebat itu seorang penunggang kuda memacu tunggangannya sepanjang tepian pantai, menembus hujan dan deru angin ke arah timur. Tepat di satu bukit karang yang menjulang orang ini hentikan kudanya. Sambil menepuk tengkuk binatang itu dia berkata. "Jangan ke mana-mana. Tunggu di sini sampai aku kembali!"

Seperti mengerti akan ucapan orang, kuda itu mendekatkan kepalanya ke bahu tuannya dan menjilat bahu itu beberapa kali. Ketika petir kelihatan menyambar di tengah laut, penunggang kuda tadi telah lenyap dari tempat itu. Dia melompat ke sebuah celah sempit di kaki bukit karang. Di dalam celah itu ada bagian bukit yang berbentuk seperti tangga kasar. Orang ini menaiki tangga itu dengan gerakan cepat. Tangga batu karang itu licin dan ada yang berselimutkan lumut. Hujan lebat membuat udara menjadi redup gelap. Kalau tidak memiliki kepandaian tinggi tak mungkin orang itu bisa menaiki tangga batu begitu cepat.

Di puncak tangga batu membentang sebuah pedataran batu yang penuh dengan gerunjul-gerunjul karang runcing. Pada sebelah k
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #72 : Purnama Berdarah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebuah Inspirasi dari Sosok Artis Hollywood Ternama, Sandra Bullock

Sebuah Inspirasi dari Sosok Artis Hollywood Ternama, Sandra Bullock Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Tidak ada salahnya memiliki dan membeli apa saja. Tetapi lebih baik kita memiliki hati untuk memastikan kita tak kehilangan hal-hal yang tidak dapat dibeli dengan uang.” George Horace Lorimer Tulisan ini terinspirasi oleh Sandra Bullock, artis Hollywood penerima Golden Globe Award for the best Actress 2009 & The Best Actress at the Screen Actors Guild (SAG) 2009. Kekaguman saya pada Sandra Bullock bukan hanya karena prestasinya sebagai artis top Hollywood. Saya kagum pada empati atau kepeduliannya yang begitu besar terhadap sesama.

Saya mendengar Sandra Bullock telah menyumbangkan 1 juta USD melalui American Red Cross untuk korban tragedi 911 tahun 2001. Ia juga langsung membagi hartanya sebesar 1 juta USD untuk korban gempa bumi dan tsunami (2004). Terbaru saya mendengar bintang The Blind Side (2009) itu memberikan dana sebesar 1 juta USD untuk para korban gempa di Haiti melalui yayasan Doctors Without Borders yang berpusat di ibu kota Haiti, Port Au Prince.

Ketulusan dan empati yang ditunjukkan oleh Sandra Bullock tak berbeda dengan para relawan yang pern
... baca selengkapnya di Sebuah Inspirasi dari Sosok Artis Hollywood Ternama, Sandra Bullock Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 22 Januari 2015

Arti Sahabat

Arti Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Disebuah hutan belantara yang begitu luas tumbuhlah sebuah pohon yang begitu rindang, daunnya begitu lebat, buah banyak ranum berwarna kuning keemasan..

Pada suatu hari seekor burung Jalak sedang terbang dan hinggap di dahan pohon tersebut, ia berkicau memuji keindahan pohon tersebut “… wahai pohon begitu sempurna Tuhan menciptakanmu, kamu dianugrahi daun yang begitu lebat, batang yang kuat, buah yang berwarna-warni, bolehkah aku tinggal bersamamu untuk menikmati betapa segarnya buahmu…” Pohon itu menjawab “… wahai burung jalak tinggallah kau sesukamu, kau tinggal pilih buah mana yang kau suka…” Burung Jalakpun tinggal di pohon itu.

Tak lama kemudian datanglah burung Kenari dengan lantang dan dengan merdunya iapun memuji pohon itu “… Wahai pohon yang penuh dengan rahmat Tuhan, bolehkah aku tinggal bersamamu untuk sama-sama menikmati indahnya anugrah yang kuasa, begitu sempurna Tuhan memberikan karunia-Nya padamu…” Pohon itu merasa tersanjung dengan pujian burung kenari, iapun mempersilahkan tinggal didahannya.

Selang beberapa hari datanglah burung Pelatuk, tanpa basa-basi ia langsung mematuk dahan & ranting pohon itu, pohon itu menjerit kesakitan “hai.. pelatuk pergi kau dari tempatku, kau telah membuatku sakit… pergi kau ..” Burung pelatuk itu menjawab “.. wahai pohon, di dalam tubuhmu ada ulat aku harus mematuknya
... baca selengkapnya di Arti Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 06 Januari 2015

Biola

Biola Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Niccolo Paganini, seorang pemain biola yang terkenal di abad 19, memainkan konser untuk para pemujanya yang memenuhi ruangan. Dia bermain biola dengan diiringi orkestra penuh.

Tiba-tiba salah satu senar biolanya putus. Keringat dingin mulai membasahi dahinya tapi dia meneruskan memainkan lagunya. Kejadian yang sangat mengejutkan senar biolanya yang lain pun putus satu persatu hanya meninggalkan satu senar, tetapi dia tetap main. Ketika para penonton melihat dia hanya memiliki satu senar dan tetap bermain,mereka berdiri dan berteriak, "Hebat, hebat."

Setelah tepuk tangan riuh memujanya, Paganini menyuruh mereka untuk duduk. Mereka menyadari tidak mungkin dia dapat bermain dengan satu senar. Paganini memberi hormat pada para penonton dan memberi isyarat pada dirigen orkestra untuk meneruskan bagian akhir dari lagunya itu. Dengan mata berbinar dia berteriak, "Peganini dengan satu senar." Dia menaruh biolanya di dagunya dan memulai memainkan bagian akhir dari lagunya tersebut dengan indahnya. Penonton sangat terkejut dan kagum pada kejadian ini.

MAKNA: Hidup kita dipenuhi oleh persoalan, kekuatiran, kekecewaan dan semua hal yang tidak baik. Secara jujur, kita seringkali mencurahkan terlalu banyak waktu mengkonsentrasikan pada senar kita yang putus dan segala sesuatu yang kita tidak dapat ubah.

... baca selengkapnya di Biola Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 05 Januari 2015

Dia Ibuku

Dia Ibuku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seperti biasa ketika aku sedang dilanda masalah yang berkaitan dengan urusan hati atau lebih suka ku sebut dengan perasaan, aku akan duduk di atas atap genteng rumah yang bewarna hijau lumut dan melamun disana. Melipat kedua kaki di dada dan memeluknya erat. Ku goyangngkan tubuh ke depan dan ke belakang. Aku yakin bila ada seseorang yang melihatku pasti akan mengira aku sedang ditiup angin. Hal itu di karena tubuhku yang kurus dan kecil. Bolehkah aku menggantinya dengan kata imut? Kata ‘kecil’ rasanya terlalu tidak aku sukai untuk sebutan fisikku.

Kembali ke cerita awal bagaimana aku bisa terdampar di atas genteng dan memandangi sekumpulan wanita disana yang mengelilingi gerobak si Mamang penjual sayur keliling di desaku. Aku melihat mereka tertawa, dan suara yang paling aku kenali adalah suara ibuku. Yah, beliau disana berkumpul dengan teman-temannya dan bergosip. Membicarakan masalah suami-suami mereka atau membicarakan anak-anak mereka. Saling menebar kesombongan dan keangkuhan. Aku benci saat-saat seperti itu. Aku benar-benar benci, karena ajang pamer kehebatan masing-masing akan membawa dampak bagiku.

Bagaimana caranya?

Ku beritahu kau, itulah alasan aku berada di genteng dengan wajah sembab. Aku memang habis menangis. Kesedihan yang wajar dirasakan oleh seorang anak saat Ibu kandungnya sendiri selalu membandingkan diriku dengan anak-anak perempuan seusiaku. Aku mengusap kembali air mataku yang ku paksakan berhenti t
... baca selengkapnya di Dia Ibuku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 02 Januari 2015

TJS: MYT

TJS: MYT Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mari berbincang soal TJS: Tiga Jurus Sukses. Ini resep cespleng yang saya terima dari seorang kawan yang bermurah hati mau mengajar saya. Katanya, ia sudah membaca ribuan buku mengenai sukses. Dan saya percaya. Ketika saya berkunjung ke kediamannya, ia dengan bangga menunjukkan kepada saya perpustakaan pribadinya yang penuh dengan buku-buku tebal dalam jumlah ribuan. Ada yang nampak sudah lusuh betul dan penuh debu tanda lama tak tersentuh. Ada juga yang masih terbungkus rapi, belum sempat dibuka.

Saya percaya bahwa apa yang diajarkannya kepada saya tidak saja bersumber dari buku-buku itu, tetapi juga dari ratusan seminar dan pelatihan yang pernah ia ikuti. Ia belajar dari guru-guru sukses terbaik di Indonesia, di Asia, di Amerika, dan bahkan dari belahan dunia lainnya. Obsesinya untuk meraih sukses dan menjadi lebih sukses dan terus sukses telah membuatnya menginvestasikan ratusan juta tiap tahun untuk berguru dari orang-orang terbaik. Ia mengatakan kepada saya, bahwa tiga jurus sukses yang akan diajarkannya langsung kepada saya itu, merupakan kesimpulan dan ringkasan dari semua ajaran sukses yang pernah ada di muka bumi. Ia juga mengatakan bahwa untuk sampai pada kesimpulan bahwa hanya perlu tiga jurus untuk sukses, ia telah membayar puluhan ribu dolar selama bertahun-tahun. Luar
... baca selengkapnya di TJS: MYT Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1